Minggu, 09 April 2017

RESUME : PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

KULTUR DAN ETNIS Kultur     Kultur adalah pola perilaku, keyakinan, dan semua produk lain dari kelompok orang tertentu yang diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya.     Studi lintas – kultural studi yang membandingkan apa yang terjadi dalam satu kultur dengan apa yang terjadi di dalam satu atau beberapa kultur lain; menyediakan informasi tentang seberapa jauh orang itu sama dan sebebrapa jauh perilaku tertentu adalah perilaku khusus dari suatu kultur.      Individualisme adalah seperangkat nilai yang mengutamakan tujuan personal di atas tujuan kelompok. Nilai - nilai individualis mencakup perasaan senang, keunikan personal, dan independensi atau kemandirian.     Kolektivisme seperangkat nilai yang mendukung kelompok. Tujuan personal digunakan untuk menjaga integritas kelompok, interdependensi anggota kelompok dan keharmonisan hubungan. Status Sosioekonomi Status sosioekonomi (socioeconomic status – SES) adalah kelompok orang berdasarkan karekteristik ekonomi,indivual, dan pekerjaanya. Tingkat kemiskinan di amerika Mendidik anak berlatar belakang SES Rendah. Etnis            Kata ethnic berasal dari kata yunani yang berarti “bangsa”. Etnisitas (etnicity) adalah pola umum karekteristik seperti warisan kultural, nasionalitas, ras, agama, dan bahasa. Setiap orang adalah anggota dari satu atau lebih kelompok etnis. Relasi antar – orang yang berbeda etnis, bukan hanya di amerika tapi di seluruh dunia, sering kali dipenuhi dengan bias dan konflik. Etnisitas dan sekolah. Prasangka, Diskriminasi, dan Bias                Prasangka adalah sikap negatif yang tak adil terhadap orang lain karena keanggotan individu itu dalam satu kelompok. Kelompok yang menjadi sasaran prasangka mungkin didefinisan berdasarkan etnis,jenis kelamin, atau perbedaan lain yang terlihat.fokus kita di sini adalah prasangka terhadap kelompok etnis kulit berwarna. ·                     Diversitas dan perbedaan. Pengalaman historis, ekonomi dan sosial telah melahirkan prasangka dan perbedaan antar kelompok etnis Isu Bahasa Pendidikan Bilingual. Bertujuan untuk mengajar mata pelajaran kepada anak imigran dengan menggunakan bahasa asal mereka sembari secara bertahap memberikan pengajaran dengan bahasa inggris. Kebanyakan program bilingual adalah program transisional yang di kembangkan untuk membantu murid sampai mereka bisa memahami bahasa inggris secara cukup sehingga bisa belajar kelas reguler. Konsiderasi Bahasa kedua lainya. PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Pendidikan multikultural adalah pendidikan yang menghargai perbedaan dan mewadahi beragam persfektif  dari berbagai kelompok kulturan. Tujuan penting dari pendidikan multikultural adalah pemerataan kesempatan bagi semua murid  Memberdayakan Murid     Pemberdayaan (empowerment) berarti memberi orang kemampuan intelektual dan keterampilan memecahkan masalah agar berhasil dan menciptakan dunia yang lbh adil. Pengajaran Yang Relevan Secara Kultural. Pengajaran yang Relevan Secara Kutural adalah aspek penting dari pendidikan multikultural. Pengajaran ini dimaksudkan untuk menjalin hubungan dengan latar belakang kultural dari pelajar. Pendidikan yang Berpusat Pada Isu     Pendidikan yang berpusat pada isu juga merupakan aspek penting dari pendidikan multikultural. Dalam pendekatan ini, murid diajari secara sistematis untuk mengkaji isu-isu yang berkaitan dengan kesetaraan dan keadilan sosial.  Meningkatkan hubungan di antara anak dari kelompok etnis yang berbeda-beda. Ada sejumlah strategi dan program untuk menngkatkan hubungan antar anak dari kelompk etnis yang berbeda – beda. Kelas jigsaw adalah kelas dimana murid dari berbagai latar belakang kultural yang berbeda diminta bekerjasama untuk mengerjakan beberapa bagian yang berbeda dari suatu tugas untuk meraih tujuan yang sama. Kontak personal dengan orang lain dari latar belakang kultural yang berbeda. Misalnya, memasukkan anak minoritas ke bis sekolah yang didominasi Kulit Putih atau sebaliknya, tidak selalu bisa mengurangi prasangka atau memperbaiki hubungan antar-etnis. Pengambilan persfektif. Latihan dan aktivitas yang membantu murid melihat perspektif orang lain dapat meningkatkan relasi antar-etnis. Pemikiran Kritis dan intelegensi emosional. Murid yang belajar berpikir secara mendalam dan kritis tentang relasi antar-etnis kemungkinan akan berkurang prasangkanya dan tak lagi menstereotipkan orang lain. Mengurangi bias. Menciptakan sejumlah alat untuk membantuk anak mengurangi, mengelola, atau bahkan mengeliminasi bias. Meningkatkan toleransi. Teaching Tolerance project menyediakan sumber daya dan materi kepada sekolah untuk meningkatkan pemahaman antarkultural dan hubungan antara anak Kulit Putih dengan Kulit Berwarna Sekolah dan komunitas sebagai satu tim. GENDER     Gender adalah dimensi sosiokultural dan psikologis dari pria dan wanita. Istilah gender dibedakan dari istilah jenis kelamin (seks). Seks berhubungan dengan dimensi biologis pria dan wanita. Peran gender (gender role) adalah ekspektasi sosial yang merumuskan bagaimana pria dan wanita seharusnya berfikir, merasa dan berbuat. Pandangan Terhadap Perkembangan Gender Peran gender merupakan ekspektasi sosial yang merumuskan bagaimana pria dan wanita harus berfikir, merasa dan berbuat Pandangan Biologis.     Pasangan kromosom ke-23 dalam diri manusia (kromosom jenis kelamin) merupakan  penentu apakah fetus (janin)itu akan menjadi wanita XX atau kah pria XY.Tidak ada yang menyangkal adanya perbedaan genetik, biokimia, dan natomi antar jenis kelamin.  Pandangan Sosialisasi      Teori Psikoanalitik Gender Teori yang berasal pandangan sigmund frued bahwa anak – anak prasekolah mengembangkan ketertarikan seksual terhadap orang tuanya yang berbeda jenis kelamin dengan dirinya.kemudian, sekitar umur lima tahun atau enam tahun, anak mengurangi perasaan ini karena merasa gelisa. Selanjutnya, anak mengindentifikasi dirinya dengan orang tuanya yang berjenis kelamin yang sama dengan dirinya, dan secara tak sadar mengadopsi karekter orang tua yang sama jenis kelaminya dengan dirinya.     Teori Kognitif Sosial Gender Teori yang menekankan bahwa perkembangan genderanak terjadi melalui pengamatan dan peniruan perilaku gender dan melalui penguatan dan dan hukuman terhdap perilaku gender. Pandangan Kognitif     Teori Perkembangan kognitif gender Teori kohlberg yang menyatakan bahwa anak mengadopsi suatu gender setelah mereka mengembangkan konsep gender.     Teori skema gender Teori bahwa perhatian dan perilaku individu di tuntun oleh motivasi internal untuk menyusaikan diri dengan standar sosiokultural berbaris gender dan stereotip gender.        Stereotip, Kesamaan, dan perbedaan Gender Srereotip gender adalah kategori luas yang merefleksikan kesan dan kenyakinan tentang apa perilaku yang tepat untuk pria dan wanita.     Penampilan fisik. karena pendidikan jasmani adalah bagian integral dari sistem pendidikan di amerika, maka penting untuk membahas persamaan dan perbedaan dalam penampilan fisik.     Keahlian matematika dan sains. Ada temuan yang beragam dalam penelitian soal kemampuan matematika. Dalam beberapa analisis, anak lelaki lebih bagus dalam matematika dan ini telah lama menjadi perhatian. ( eisenberg, martin & fabes, 1996)   Kemampuan Verbal. Sebuah ulasan terhadap perbedaan dan persamaan gender yang di lakukan pada era 1970 an menunjukan bahwa anak perempuan punya kemampuan verbal yang lebih baik dibanding ank lelaki.(maccoby & jacklin 1974)     Pencapaian pendidikan. Lelaki lebih besar kemungkinan drop out dari sekolah ketimbang wanita,meskipun perbedaanya kecil.     Keahlian hubungan. Rapport talk adalah bahasa percakapan dan cara menjalin hubungan dan menegosiasikan hubungan. Report talk adalah pembicaraan yang memberikan informasi lebih merupakan karekteristik pria ketimbang wanita.  Agresi dan regulasi diri Kontroversi gender Klafikasi Peran Gender Androgini dan pendidikan. Androgini merupakan kehadiran karekteristik meskulin dan feminin yang di inginkan dala diri seorang. Transendensi perangender. Yakni, pandangan bahwa kompetensi orang seharusnya dikonseptualisasikan dalam term orang sebagai pribadi manusia (person)bukan dalam term maskulinitas, feminitas atau androgini.  Kultur.arti penting dari konteks gender tampak jelas ketika kita mengkaji perilaku yang dirumuskan secara kultural secara wanita  dan  pria dalam negara yang berbeda di seluruh dunia. Menghilangkan Bias Gender Interaksi guru murid. Adalah bukti bahwa kelas mengandung bias gender. Isi kurikulum dan isi mata pelajaran olahraga. Pelecehan seksual Quid pro quo sexual harassment. Ancaman dari karyawan sekolah untuk membuat keputusan pendidikan.(seperti pemberian nilai) berdasrkan kesedian murid untuk menerima tindakan seksual yang tiak di inginkan. Hostile environment sexual harassment. Murid dikenai tindakan seksual yang tidak di inginkanya, dimana pelecehan seksual itu sangat parah, terus menerus  atau berkelanjutan sehingga tindakan itu menghambat kemampuan murid untuk mendpatkan manfaat dari pendidikanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar