Minggu, 09 April 2017

Resume : PENDEKATAKAN BEHAVIORAL DAN KOGNITIF SOSIAL

APA ITU PEMBELAJARAN? Pembelajaran (learning) dapat didefinisikan sebagai pengaruh permanen atas perilaku,pengetahuan, dan ketrampilan berpikir yang diperoleh dari pengalaman Pendekatan untuk pembelajaran Bagian ini dinamakan behavioral. Behaviorisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diamati,bukan dengan proses mental. Proses mental didefinisikan oleh psikolog sebagai pikiran, perasaan, dan motif yang kita alami namun tidak bisa dilihat orang lain. Menurut behavioris, pemikiran, perasaan, dan motif tidak bisa diobservasi secara langsung. Pengkondisian klasik dan operan, kedua pandangan ini menekan pembelajaran asosiatif (associative learning), yang terdiri dari pembelajaran bahwa dua kejadian saling terkait (associated) .misalnya pembelajaran asosiatif terjadi ketika murid mengasosiasikan atau mengaitkan kejadian yang menyenangkan dengan pembelajaran sesuatu disekolah Kognitif . Penekanan kognitif menjadi basis bagi banyak pendekatan untuk pembelajaran, dan ada empat pendekatan kognitif utama untuk pembelajaran yaitu : Kognitif sosial yang menekankan bagaimana faktor faktor perilaku,lingkungan dan orang (kognitif) saling berinteraksi mempengaruhi proses pembelajaran . Pemrosesan informasi menitikberatkan pada bagaimana anak memproses informasi melalui perhatian,ingatan,pemikiran dan proses kognitif lainnya. Konstruktivis kognitif menekankan konstruksi kognitif terhadap pengetahuan dan pemahaman. Konstruktivis sosial,fokus pada kolaborasi dengan orang lain untuk menghasilkan pengetahuan dan pemahaman  PENDEKATAN BEHAVIORAL UNTUK PEMBELAJARAN Pengkondisian Klasik Ivan Pavlov tertarik pada cara tubuh mencerna makanan. Dalam eksperimennya,dia secara rutin meletakkan bubur daging di depan mulut anjing, yang menyebabkan anjing mengeluarkan air liur. Anjing itu berliur saat merespons sejumlah stumuli yang diasosiasikan dengan makanan, seperti ketika ia melihat piring makanan, orang yang membawa makanan, suara pintu tertutup saat makanan tiba. Pavlov menyadari bahwa asosiasi terhadap penglihatan dan suara dengan makanan ini merupakan tipe pembelajaran yang penting yang kemudaian dikenal sebagai pengkondisian klasik.       Pengkondisian klasik adalah tipe pembelajaran dimana suatu organisme belajar untuk mengaitkan atau mengasosiasikan stimuli.untuk memahami teori pengkondisian klasik Pavlov kita harus memahami dua tipe stimuli dan dua tipe respons :unconditioned stimulus(US) ,unconditioned response (UR) ,Conditioned stimulus (CS) dan conditioned response( CR)      Unconditioned stimulus (US) adalah sebuah stimulus yang secara otomatis menghasilkan respons tanpa ada pembelajaran terlebih dahulu.dalam eksperimen Pavlov ,makanan adalah US .Unconditioned response (UR) adalah response yang tidak dipelajari yang secara otomatis dihasilkan oleh US.dalam eksperimen Pavlov air liur anjing yang Merespon makanan adalah UR.Sebuah conditioned stimulus (CS) adalah stimulus yang sebelumnya netral yang akhirnya menghasilkan conditioned response setelah diasosiasikan dengan US. Conditioned response (CR) adalah response yang dipelajari ,yakni response terhadap stimulus yang terkondisikan yang muncul setelah terjadi pasangan US-CS Generalisasi ,diskriminasi, dan pelenyapan. Generalisasi dalam pengkondisian klasik adalah tendensi dari stimulus baru yang sama dengan conditioned stimulus yang asli untuk menghasilkan respon yang sama. Contohnya murid dimarahi karena ujian biologinya buruk.saat murid itu mulai bersiap untuk ujian kimia, dia jadi gugup karena dua mata pelajaran itu saling berkaitan.jadi murid itu menggeneralisasikan satu ujian mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Diskriminasi dalam pengkondisian klasik terjadi ketika organisme merespon stimuli tertentu tetapi tidak Merespon stimuli lainnya. Pelenyapan (extinction) dalam pengkondisian klasik adalah pelemahan conditioned response (CR) karena tidak adanya unconditioned stimulus (US) Desensitisasi sistematis adalah sebuah metode yang didasarkan pada pengkondisian klasik yang dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan dengan cara membuat individu mengasosiasikan relaksasi dengan visualisasi situasi yang menimbulkan kecemasan Pengkondisian Operan     Pengkondisian operan adalah sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku untuk diulangi.     Hukum efek thorndike. menyatakan bahwa perilaku yang diikuti dengan hasil positif akan diperkuat dan bahwa perilaku yang diikuti hasil negatif akan diperlemah Pengkondisian Operan Skinner. Pengkondisian operan dimana konsekuensi perilaku akan menyebabkan perubahan dalam probalitas perilaku itu akan terjadi, merupakan inti dari behaviorisme Skinner. Penguatan dan hukuman, Penguatan (imbalan) (reinforcement) adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi .sebaliknya, hukuman (punishment) adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku. Penguatan positif, frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding) Penguatan negative, frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan penghilangan stiumulus yang merugikan (tidak menyenangkan). Satu cara untuk mengingat perbedaan antara penguatan positif dan negatif adalah dalam penguatan positif dan negatif adalah dalam penguatan positif ada yang ditambahkan atau diperoleh.adalah mudah untuk mengacaukan penguatan negatif dengan hukuman (punishment).agar istilah ini tidak rancu,ingat bahwa penguatan negatif meningkatkan probabilitas terjadinya suatu perilaku,sedangkan hukuman menurunkan probabilitas terjadinya perilaku Generalisasi,Diskriminasi dan pelenyapan. Generalisasi dalam pengkondisian operan berarti memberikan respons yang sama terhadap stimuli yang sama. Diskriminasi dalam pengkondisian operan berarti pembedaan diantara stimuli dan kejadian lingkungan. Dalam pengkondisian operan, pelenyapan (extinction) terjadi ketika respons penguat sebelumnya tidak lagi diperkuat dan responnya menurun Analisi perilaku terapan dalam pendidikan      Analisis perilaku terapan adalah penerapan prinsip pengkondisian operan untuk mengubah perilaku manusia. Ada tiga penggunaan analisis perilaku yang penting dalam bidang pendidikan : meningkatkan perilaku yang diinginkan ,menggunakan dorongan (prompt) dan pembentukan (shaping) dan mengurangi perilaku yang tidak diharapkan. Meningkatkan Perilaku yang Diharapkan Lima strategi pengkondisian operan dapat dipakai untuk meningkatkan perilaku anak yang diharapkan : Memilih Penguat yang Efektif Menjadikan Penguat Kontigen dan Tepat Waktu Memilih Jadwal Penguatan Terbaik Menggunakan Perjanjian Menggunakan Penguatan Negatif Secara Efektif Menggunakan Prompt dan Shaping. Prompt adalah stimulus tambahan atau isyarat tambahan yang diberikan sebelum respons dan meningkatkan kemungkinan respons itu akan terjadi. Shaping adalah mengajari perilaku baru dengan memperkuat perilaku yang mirip dengan perilaku sasaran. Teori Kognitif Sosial Bandura     Teori kognitif sosial menyatakan bahwa faktor sosial dan kognitif dan juga faktor perilaku ,memainkan peran penting dalam pembelajaran. Albert Bandura adalah salah satu arsitek utama teori kognitif sosial .bandura mengembangkan model determinisme resiprokal yang terdiri dari tiga faktor utama : perilaku,person/kognitif dan lingkungan. Dalam model pembelajaran bandura ,faktor person (kognitif) yang ditekankan bandura (1997,2001) pada masa belakangan ini adalah self-efficacy yakni keyakinan bahwa seseorang bisa menguasai situasi dan menghasilkan hasil positif.bandura mengatakan bahwa self-efficacy berpengaruh besar terhadap perilaku Pembelajaran Observasional      Pembelajaran observasional,juga dinamakan imitasi atau modeling adalah pembelajaran yang dilakukan ketika seseorang mengamati dan meniru perilaku orang lain.kapasitas untuk mempelajari pola perilaku dengan observasi dapat mengeliminasi pembelajaran trial and error yang membosankan Model pembelajaran observasional kontemporer bandura. Sejak eksperimen awalnya, Bandura (1986) memfokuskan pada proses spesifik yang terlibat dalam pembelajaran observasional .proses itu adalah Atensi. Sebelum murid dapat meniru tindakan model,mereka harus memperhatikan apa yang dilakukan atau apa yang dikatakan si model .atensi pada model dipengaruhi oleh sejumblah karakteristik Retensi. Untuk mereproduksi tindakan model,murid harus mengodekan informasi dan menyimpannya dalam ingatan (memori) sehingga informasi itu bisa diambil kembali.deskripsi verbal sederhana atau gambar yang menarik dan hidup dari apa yang dilakukan model akan bisa membantu daya retensi murid Produksi. Anak mungkin memperhatikan model dan mengingat apa yang mereka lihat,tetapi karena keterbatasan dalam kemampuan geraknya,mereka tidak bisa memproduksi perilaku model Motivasi. Bandura percaya bahwa penguatan tidak selalu dibutuhkan agar pembelajaran observasional terjadi.tetapi jika anak tidak meniru atau memproduksi perilaku yang diinginkan,ada tiga jenis penguat yang bisa menolong yaitu memberi imbalan pada model,memberi imbalan pada anak,memerintahkan anak untuk membuat pernyataan untuk memperkuat diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar